Kacang panjang atau vigna sinensis, mudah ditemukan di ladang, di kebun, pekarangan rumah, di sawah atau sebagai selingan tanaman palawija lainnya. Perawatannya yang gampang, menjadikan tumbuhan yang satu ini mudah ditanam. Pada kacang panjang yang masih muda bila dimakan terasa renyah dan enak dilalap mentah.
rrrrr jadi ngiler
Secara umum kacang panjang dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
Yang dimaksud lanjaran adalah tiang yang dibuat dari Bambu atau kayu untuk tempat tanaman membelit.
Cara menanam Kacang panjang
# Pemilihan Benih
Kacang panjang dikembangkan dengan biji. Benih yang kita gunakan ada baiknya yang sudah matang dari pohon, setelah itu kita jemur dibawah sinar matahari hingga kering, dikupas dan dijemur lagi. biji kacang panjang yang seperti ini bisa langsung kita tanam tanpa melalui proses penyemaian terlebih dahulu.
jika hasil dari cara diatas dirasa kurang memuaskan, kita bisa membeli benih kacang panjang "pilihan" yang banyak dijual dipasar/penjual tanaman.
Ciri-ciri benih kacang panjang yang baik :
# Pengolahan Tanah
# Penanaman
Bibit juga bisa ditanam pada musim kemarau dengan syarat air untuk pengairan bisa didapatkan dengan mudah. Setelah tanahsiap untuk ditanami, maka dibuatlah lubang tanam menggunakan tugal.
Pembuatan lubang ini harus ditentukan sebelumnya berdasarkan jarak tanam yang sesuai keinginan petani serta pola tanam. pedoman pengaturan jarak tanam kacang lanjaran ialah 30 x 60 cm. Setiap lubang dimasukan 2-3 biji, kemudian lubang ditutup dengan tanah tipis-tipis (jangan terlalu ditekan supaya benih bisa bertumbuh ke atas tanah).
Gambar : agriculturproduct.blogspot.com
Sambil kita menunggu benihnya tumbuh dapat disiapkan lanjaran atau tongkat yang terbuat dari bambu atau kayu. Panjang lanjaran ini kira-kira 2 meter. Kacang panjang merupakan tanaman yang merambat dan membelit, sehingga mutlak diperlukan lanjaran (turus/tiang). Model turus ini bermacam-macam, ada yang berbentuk segitiga, berbentuk pagar, piramid segitiga, piramid segi epat dan sebagainya. Bisa juga diberi tali-temali antara lanjaran satu dnegan yang lainnya.
Biasanya bibit kacang panjang akan tumbuh setelah 4-5 hari, jika ada lubang yang bibitnya gak tumbuh sebaiknya segera diambil dan diganti dengan bibit yang baru.
Pada saat tanaman mencapai ketinggian 25 cm, tanaman biasanya akan membelit lanjaran. Jika tamanan merambat ketanah bisa kita Bantu dengan mengikatkan tali rafia agar pertumbuhannya merambat keatas tiang, atau sesuai dengan yang kita inginkan
Pada lahan yang (sering) ditumbuhi rumput, sebaiknya dilakukan penyiangan/pemotongan/pencabutan. Rumput dan tanaman di sekeliling tanaman kacang panjang bisa mengganggu pertumbuhan, karena merebut gizi-gizi tanaman yang ada ditanah. Pda saat yang sama lakukan pemantauan terhadap munculnya hama dan penyakit.
Pengamatan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara menghitung populasi hama pada tanaman yaitu mengambil contoh pada petak-petak kecil di beberapa tempat secara acak, kemudian lakukan pengamatan terhadap tanaman yang ada dalam petak tersebut. Hal ini bisa menjadi petunjuk kapan tanaman perlu disemprot dengan pestisida.
# Pemupukan
Pamupukan ini juga salah satu hal penting, terlebih jika lahan yang digunakan untuk bercocok tanam merupakan tanah tandus atau tidak subur. Tanah tandus atau tidak subur perlu diberi pupuk kandang sebagai pupuk dasar sebanyak 10 ton perhektar, pemukuan diberikan sewaktu pengolahan tanah.
Selain pupuk kandang, bisa juga ditambahkan pupuk buatan, yakni KC1 125 kg per hektar, TSP 200 kg per hektar, dan Urea 50 Kg per hektar. Sebagai pupuk dasar, TSP dan KCI diberikan semua, sedangkan Urea hanya 2/3 bagian. Sisanya 1/3 digunakan sebagai pupuk tambahan saat tanamana berumur 3 minggu.
Pupuk diberikan dengan cara penugalan di kiri dan kanan tanaman pada jarak 10-15 cm untuk pupuk dasar, dan 20-30 cm untuk pupuk tambahan. pemupukan sebaiknya dilakukan saat tanaman tumbuh pesat.
Secara umum kacang panjang dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
- Kacang lanjaran yang bersifat membelit
- Kacang panjang bukan lanjaran dan tidak membelit.
Yang dimaksud lanjaran adalah tiang yang dibuat dari Bambu atau kayu untuk tempat tanaman membelit.
Cara menanam Kacang panjang
# Pemilihan Benih
Kacang panjang dikembangkan dengan biji. Benih yang kita gunakan ada baiknya yang sudah matang dari pohon, setelah itu kita jemur dibawah sinar matahari hingga kering, dikupas dan dijemur lagi. biji kacang panjang yang seperti ini bisa langsung kita tanam tanpa melalui proses penyemaian terlebih dahulu.
jika hasil dari cara diatas dirasa kurang memuaskan, kita bisa membeli benih kacang panjang "pilihan" yang banyak dijual dipasar/penjual tanaman.
Ciri-ciri benih kacang panjang yang baik :
- Biji memiliki daya tumbuh yang tinggi (lebih besar dari 80 persen)
- Murni, tidak tercampur dengan biji-biji lain yang tidak jelas dari varietas lain.Sehat, bernas dan cukup tua.
- berproduksi tinggi serta bebas (atau minimal tahan) dari hama penyakit.
# Pengolahan Tanah
- Tanah diolah dengan cangkul, bajak, atau mesin sedalam +/- 30 cm.
- Biarkan tanah terbuka selama kurang lebih 4 harii untuk memberi kesempatan tanah bernapas.
- Buatlah dengan ukuran panjang 8-10 meter, lebar 1-3 meter, dan tingi 20-30 cm. Atau sesuaikan dengan kondisi lahan.
- Bedengan sebaiknya dibuat membujur ke arah utara dan selatan.
Yang dimaksud bedengan itu seperti ini :
Gambar : alfalfa-indonesia.com
Gambar : alfalfa-indonesia.com
# Penanaman
- Penanaman kacang panjang bisa dilakukan pada akhir musim hujan, tujuannya
- Agar tanaman mudah mendapatkan air
- Tanaman tidak busuk karena terkena curah hujan yang banyak
Bibit juga bisa ditanam pada musim kemarau dengan syarat air untuk pengairan bisa didapatkan dengan mudah. Setelah tanahsiap untuk ditanami, maka dibuatlah lubang tanam menggunakan tugal.
Pembuatan lubang ini harus ditentukan sebelumnya berdasarkan jarak tanam yang sesuai keinginan petani serta pola tanam. pedoman pengaturan jarak tanam kacang lanjaran ialah 30 x 60 cm. Setiap lubang dimasukan 2-3 biji, kemudian lubang ditutup dengan tanah tipis-tipis (jangan terlalu ditekan supaya benih bisa bertumbuh ke atas tanah).
Gambar : agriculturproduct.blogspot.com
Sambil kita menunggu benihnya tumbuh dapat disiapkan lanjaran atau tongkat yang terbuat dari bambu atau kayu. Panjang lanjaran ini kira-kira 2 meter. Kacang panjang merupakan tanaman yang merambat dan membelit, sehingga mutlak diperlukan lanjaran (turus/tiang). Model turus ini bermacam-macam, ada yang berbentuk segitiga, berbentuk pagar, piramid segitiga, piramid segi epat dan sebagainya. Bisa juga diberi tali-temali antara lanjaran satu dnegan yang lainnya.
Biasanya bibit kacang panjang akan tumbuh setelah 4-5 hari, jika ada lubang yang bibitnya gak tumbuh sebaiknya segera diambil dan diganti dengan bibit yang baru.
Pada saat tanaman mencapai ketinggian 25 cm, tanaman biasanya akan membelit lanjaran. Jika tamanan merambat ketanah bisa kita Bantu dengan mengikatkan tali rafia agar pertumbuhannya merambat keatas tiang, atau sesuai dengan yang kita inginkan
Contoh-contoh lLanjaran/Tiang/Tirus tanaman merambat
Gambar : cybex.deptan.go.id
Gambar : cybex.deptan.go.id
Pada lahan yang (sering) ditumbuhi rumput, sebaiknya dilakukan penyiangan/pemotongan/pencabutan. Rumput dan tanaman di sekeliling tanaman kacang panjang bisa mengganggu pertumbuhan, karena merebut gizi-gizi tanaman yang ada ditanah. Pda saat yang sama lakukan pemantauan terhadap munculnya hama dan penyakit.
Pengamatan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara menghitung populasi hama pada tanaman yaitu mengambil contoh pada petak-petak kecil di beberapa tempat secara acak, kemudian lakukan pengamatan terhadap tanaman yang ada dalam petak tersebut. Hal ini bisa menjadi petunjuk kapan tanaman perlu disemprot dengan pestisida.
# Pemupukan
Pamupukan ini juga salah satu hal penting, terlebih jika lahan yang digunakan untuk bercocok tanam merupakan tanah tandus atau tidak subur. Tanah tandus atau tidak subur perlu diberi pupuk kandang sebagai pupuk dasar sebanyak 10 ton perhektar, pemukuan diberikan sewaktu pengolahan tanah.
Selain pupuk kandang, bisa juga ditambahkan pupuk buatan, yakni KC1 125 kg per hektar, TSP 200 kg per hektar, dan Urea 50 Kg per hektar. Sebagai pupuk dasar, TSP dan KCI diberikan semua, sedangkan Urea hanya 2/3 bagian. Sisanya 1/3 digunakan sebagai pupuk tambahan saat tanamana berumur 3 minggu.
Pupuk diberikan dengan cara penugalan di kiri dan kanan tanaman pada jarak 10-15 cm untuk pupuk dasar, dan 20-30 cm untuk pupuk tambahan. pemupukan sebaiknya dilakukan saat tanaman tumbuh pesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar