Sabtu, 14 Juli 2012

Sayuran berbentuk panjang ini biasa kita jumpai pada panganan khas Indonesia berupa Urab, Gado-gado, Oseng kacang panjang hingga Lalapan. Selain enak untuk di makan, makanan ini juga dipercaya dapat menyembuhkan kencing manis, rematik, arthritis, dan gangguan saluran kemih.

Kacang panjang atau vigna sinensis, mudah ditemukan di ladang, di kebun, pekarangan rumah, di sawah atau sebagai selingan tanaman palawija lainnya. Perawatannya yang gampang, menjadikan tumbuhan yang satu ini mudah ditanam. Pada kacang panjang yang masih muda bila dimakan terasa renyah dan enak dilalap mentah.
rrrrr jadi ngiler

Secara umum kacang panjang dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
  1. Kacang lanjaran yang bersifat membelit
  2. Kacang panjang bukan lanjaran dan tidak membelit.

Yang dimaksud lanjaran adalah tiang yang dibuat dari Bambu atau kayu untuk tempat tanaman membelit.

Cara menanam Kacang panjang
# Pemilihan Benih
Kacang panjang dikembangkan dengan biji. Benih yang kita gunakan ada baiknya yang sudah matang dari pohon, setelah itu kita jemur dibawah sinar matahari hingga kering, dikupas dan dijemur lagi. biji kacang panjang yang seperti ini bisa langsung kita tanam tanpa melalui proses penyemaian terlebih dahulu.

jika hasil dari cara diatas dirasa kurang memuaskan, kita bisa membeli benih kacang panjang "pilihan" yang banyak dijual dipasar/penjual tanaman.

Ciri-ciri benih kacang panjang yang baik :
  1. Biji memiliki daya tumbuh yang tinggi (lebih besar dari 80 persen)
  2. Murni, tidak tercampur dengan biji-biji lain yang tidak jelas dari varietas lain.Sehat, bernas dan cukup tua.
  3. berproduksi tinggi serta bebas (atau minimal tahan) dari hama penyakit.

# Pengolahan Tanah
  • Tanah diolah dengan cangkul, bajak, atau mesin sedalam +/- 30 cm.
  • Biarkan tanah terbuka selama kurang lebih 4 harii untuk memberi kesempatan tanah bernapas.
  • Buatlah dengan ukuran panjang 8-10 meter, lebar 1-3 meter, dan tingi 20-30 cm. Atau sesuaikan dengan kondisi lahan.
  • Bedengan sebaiknya dibuat membujur ke arah utara dan selatan.

Yang dimaksud bedengan itu seperti ini :



Gambar : alfalfa-indonesia.com


# Penanaman
  • Penanaman kacang panjang bisa dilakukan pada akhir musim hujan, tujuannya
  • Agar tanaman mudah mendapatkan air
  • Tanaman tidak busuk karena terkena curah hujan yang banyak

Bibit juga bisa ditanam pada musim kemarau dengan syarat air untuk pengairan bisa didapatkan dengan mudah. Setelah tanahsiap untuk ditanami, maka dibuatlah lubang tanam menggunakan tugal.

Pembuatan lubang ini harus ditentukan sebelumnya berdasarkan jarak tanam yang sesuai keinginan petani serta pola tanam. pedoman pengaturan jarak tanam kacang lanjaran ialah 30 x 60 cm. Setiap lubang dimasukan 2-3 biji, kemudian lubang ditutup dengan tanah tipis-tipis (jangan terlalu ditekan supaya benih bisa bertumbuh ke atas tanah).



Gambar : agriculturproduct.blogspot.com

Sambil kita menunggu benihnya tumbuh dapat disiapkan lanjaran atau tongkat yang terbuat dari bambu atau kayu. Panjang lanjaran ini kira-kira 2 meter. Kacang panjang merupakan tanaman yang merambat dan membelit, sehingga mutlak diperlukan lanjaran (turus/tiang). Model turus ini bermacam-macam, ada yang berbentuk segitiga, berbentuk pagar, piramid segitiga, piramid segi epat dan sebagainya. Bisa juga diberi tali-temali antara lanjaran satu dnegan yang lainnya.

Biasanya bibit kacang panjang akan tumbuh setelah 4-5 hari, jika ada lubang yang bibitnya gak tumbuh sebaiknya segera diambil dan diganti dengan bibit yang baru.

Pada saat tanaman mencapai ketinggian 25 cm, tanaman biasanya akan membelit lanjaran. Jika tamanan merambat ketanah bisa kita Bantu dengan mengikatkan tali rafia agar pertumbuhannya merambat keatas tiang, atau sesuai dengan yang kita inginkan

Contoh-contoh lLanjaran/Tiang/Tirus tanaman merambat



Gambar : cybex.deptan.go.id

Pada lahan yang (sering) ditumbuhi rumput, sebaiknya dilakukan penyiangan/pemotongan/pencabutan. Rumput dan tanaman di sekeliling tanaman kacang panjang bisa mengganggu pertumbuhan, karena merebut gizi-gizi tanaman yang ada ditanah. Pda saat yang sama lakukan pemantauan terhadap munculnya hama dan penyakit.

Pengamatan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara menghitung populasi hama pada tanaman yaitu mengambil contoh pada petak-petak kecil di beberapa tempat secara acak, kemudian lakukan pengamatan terhadap tanaman yang ada dalam petak tersebut. Hal ini bisa menjadi petunjuk kapan tanaman perlu disemprot dengan pestisida.

# Pemupukan
Pamupukan ini juga salah satu hal penting, terlebih jika lahan yang digunakan untuk bercocok tanam merupakan tanah tandus atau tidak subur. Tanah tandus atau tidak subur perlu diberi pupuk kandang sebagai pupuk dasar sebanyak 10 ton perhektar, pemukuan diberikan sewaktu pengolahan tanah.

Selain pupuk kandang, bisa juga ditambahkan pupuk buatan, yakni KC1 125 kg per hektar, TSP 200 kg per hektar, dan Urea 50 Kg per hektar. Sebagai pupuk dasar, TSP dan KCI diberikan semua, sedangkan Urea hanya 2/3 bagian. Sisanya 1/3 digunakan sebagai pupuk tambahan saat tanamana berumur 3 minggu.

Pupuk diberikan dengan cara penugalan di kiri dan kanan tanaman pada jarak 10-15 cm untuk pupuk dasar, dan 20-30 cm untuk pupuk tambahan. pemupukan sebaiknya dilakukan saat tanaman tumbuh pesat.

Minggu, 08 Juli 2012

Budidaya Tomat buah

Tomat adalah salah satu buah yang sering digunakan untuk keperluan memasak atau konsumsi langsung. Ketika mulut terkena sariawan, banyak orang menggunakan buah tomat ini untuk membantu penyembuhannya. Apalagi membuat sup yang rasanya segar, kurang mantap tanpa adanya campuran potongan tomat di dalamnya. Jadi, tomat sangat berperan penting  bagi kita karena  manfaat dan fungsinya sangat penting bagi kesehatan kita.

Selain itu, tomat juga dapat menjadi salah satu peluang usaha yang dapat dikembangkan. Ada dua macam jenis tomat, yaitu tomat buah dan tomat sayur. Keduanya memiliki khasiat yang sama. Perbedaannya hanyalah pada bentuk dan ketebalan kulitnya.

Tomat buah mempunyai bentuk lonjong dan kulit yang lebih tebal sedangkan tomat sayur berbentuk bulat dengan ketebalan kulit yang lebih tipis. Tomat buah biasa dikonsumsi dengan cara dibuat jus maupun dimakan langsung sedangkan tomat sayur bisa dijadikan bahan pelengkap maupun campuran masakan.

Banyak program budidaya tomat yang mudah diikuti dengan modal yang ekonomis. Dengan begitu, tomat lagi-lagi telah membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat dari buah tomat di antaranya:
  •  Mengkonsumsi tomat buah secara teratur dapat menjadikan kulit wajah menjadi lebih halus dan lembut. Konsumsilah tomat buah dengan cara dijadikan jus atau dijadikan bahan pembuat masker alami. Tomat mengandung karoten dan vitamin C yang berguna sebagai zat antioksidan bagi tubuh.
  • Obat alami untuk sariawan atau gusi berdarah. Untuk pencegahan lebih baik konsumsi 1-2 buah tomat setiap harinya sedangkan untuk pengobatan sebaiknya konsumsi tomat yang banyak untuk penyembuhan lebih cepat.
  • Mengobati sembelit atau sulit buang air besar. anda yang kurang suka dengan rasa dan baunya, bisa mencampurkan gula putih agar terasa lebih manis.Jika tidak suka dengan rasa tomat setelah dibuat jus, campurkan jeruk lemon atau wortel untuk membuat rasa jus lebih nikmat dan segar.
  • Membantu melawan penyakit stroke dan jantung. Beberapa peneliti membuat kesimpulan bahwa cairan berwarna kuning yang terdapat di sekeliling biji tomat mengandung zat tertentu yang berkhasiat untuk mengobati penyakit stroke dan jantung
  • Mencegah kanker. Zat lycopene yang membuat tomat berwarna merah berkhasiat untuk mencegah penyakit kanker, terutama kanker perut. Mengkonsumsi tomat akan berakibat baik bagi pencernaan, itulah sebabnya tomat dapat mencegah penyakit kanker perut. Jika pencernaan baik maka kanker pun akan menjauh.
  • Menyembuhkan bisul. Cara untuk menyembuhkan bisul yang membuat sebal pemiliknya adalah dengan memanaskan daging serta kulit tomat, lalu taruh di atas bisul dalam keadaan masih panas. Diamkan hingga dingin lalu cuci. Lakukan cara ini berulang-ulang hingga bisul menjadi matang dan pecah sendiri.

Apa saja yang harus dilakukan sebagai langkah pertama dalam usaha budidaya tomat? Berikut urutannya:
  1. Syarat lahan untuk tumbuh, lakukan penanaman tomat di ketinggian 0-1250 mdpl, atur temperatur ideal antara 24-28 derajat celcius dan keasaman tanah sekitar 5,5-6,5.
  2. Gunakan lahan baru, bukan bekas tanaman dari famili yang sama seperti kentang. Buat bedengan berukuran tepat, dan campurkan pupuk kandang dengan merata di atas tanah.
  3. Pemeliharaan kebun tomat.Gunakan pupuk yang mengandung unsur hara makro seperti N, P, K, atau Ca dan Mg serta unsur hara mikro seperti Zn dan B. Gunakan pemasangan mulsa plastik berwarna hitam perak yang berguna untuk mengurangi fluktuasi tanah dan evaporasi serta erosi karena air hujan. Waspadai serangan hama dan penyakit tular tanah.
  4. Memasang turus agar tanaman dapat tumbuh tegak dan pertumbuhan tanaman dapat berjalan baik. Lakukan pemangkasan secara berkala untuk menjaga kualitas buah. Jangan lupa untuk menjaga pengairan terhadap tanaman karena buah tomat memerlukan banyak konsumsi air.
  5. Setelah semua tahap bisa dilewati, panen dapat dilakukan setelah tanaman berusia 3 bulan. Lakukan pemetikan sebelum buah jatuh ke tanah karena buah yang sudah jatuh biasanya tidak tahan lama.

Demikian artikel tentang budidaya tomat.ingin tau tentang artikel pertanian lain klik disini. Semoga Bermanfaat untuk anda :)

Jumat, 06 Juli 2012

Budidaya jamur tiram

Menekuni bisnis  budidaya jamur tiram memang sangat menguntungkan. Semakin tingginya permintaan pasar dan semakin pesatnya kuliner yang berbahan dasar jamur ditambah lagi mudahnya proses budidaya jamur tiram menjadi salah sebab mengapa jenis jamur ini lebih sering dibudidayakan masyarakat dibandingkan jenis jamur lainnya. Meskipun begitu, sampai hari ini ada sebuah kendala yang sering dihadapi para pemula dalam menjalankan bisnis budidaya jamur tiram ini. Yaitu faktor pemilihan lokasi budidaya yang sesuai dengan habitat hidup jamur tersebut.
Biasanya  jamur tiram akan tumbuh optimal sepanjang tahun bila lokasi budidayanya sesuai dengan habitat aslinya, yakni di kawasan pegunungan atau di daerah dataran dengan ketinggian antara 400-800 meter di atas permukaan air laut (mdpl), serta memiliki suhu udara sekitar 20-28°C dengan tingkat kelembapan sekitar 70% sampai 80%. Lalu bisakah jamur tiram dibudidayakan di daerah rendah dengan temparatur panas?

Bagi Anda yang berada di daerah dataran rendah khususnya di lingkungan yang cukup panas, kini tidak perlu takut lagi untuk mencoba budidaya jamur tiram. Sebab ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menyiasati kondisi lingkungan di sekitar Anda. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, mari kita ulas bersama beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk membudidayakan jamur tiram di daerah panas.

1. Langkah mudah yang bisa Anda coba yaitu membuat bangunan kumbung jamur dengan sistem sirkulasi buka tutup. Yang dimaksud buka tutup disini adalah menutup sirkulasi kumbung jamur di siang hari agar kelembapan di dalamnya tetap terjaga, dan membukanya pada malam hari sehingga suhu ruangan di dalam kumbung jamur bisa lebih dingin.

2. Gunakan bahan atap yang tidak menyerap panas. Hal ini penting agar intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam kumbung jamur tidak berlebihan. Beberapa bahan yang bisa Anda gunakan sebagai atap kumbung jamur antara lain anyaman bambu,genteng,rumput ilalang dan anyaman daun kelapa.

3. Faktor kelembapan merupakan syarat pentig yang harus terpenuhi dalam budidaya jamur tiram, sebab kelembapan udara sangat berpengaruh pada pertumbuhan jamur. Untuk mengatasi hal ini.Anda bisa meletakkan beberapa tong/wadah air di dalam kumbung jamur untuk meningkatkan kelembapan ruangan.budidaya jamur tiram 200x149 Cara Budidaya Jamur Tiram di Daerah Panas

4. Karena lokasi budidaya jamur berada di daerah panas, maka usahakan untuk membuat bangunan kumbung di tempat yang teduh atau dekat dengan pepohonan. Selain itu hindari pula pembuatan pintu kumbung yang berada di arah matahari terbit atau terbenam, hal ini dilakukan untuk mencegah sinar matahari langsung masuk ke ruangan kumbun secara langsung.

5. lindungi sekitar lokasi kumbung dari sinar matahari langsung yang terlalu menyengat. Anda bisa melakukannya dengan cara menanam banyak pohon rindang (perdu) disekeliling kumbung jamur.

6. Untuk memperlancar sirkulasi udara di dalam kumbung jamur tiram, usahakan tinggi bangunan kumbung dibuat lebih tinggi atau tidak kurang dari 4 meter.

7. Perhatikan rak penyimpanan baglog jamur yang dibuat. Bila di daerah dingin rak yang dibuat pada kumbung jamur bisa mencapai 5 tingkat, pastikan rak yang dibuat di daerah panas tidak lebih dari 3 tingkat.

8. Karena lokasi kumbung jamur berada di daerah panas, maka sebisa mungkin lakukan penyiraman lebih sering dibandingkan di daerah pegunungan. Penyiraman baglog jamur bisa Anda lakukan minimal 2 kali dalam sehari.

Cara dan peralan dalam membuat bibit jamur tiram.

Peralatan:

*Mixer
*Filler
*Boiler
*Grabuh
*Sekop
*Cangkul
*Botol
*Sendok
*Canting
*Bibit

Bahan:

*Serbuk gergaji
*Dedak atau bekatul
*Kapur(caco3)
*Gibs(caso4)
*Tepung jagung(biji-bijian)
*Glukosa
*Kantong plastik
*karet
*Kapas
*Cincin plastik

Proses atau tehnik budidaya jamur tiram

1.Persiapan.
   Dalam proses persiapan bahan-bahan yang harus di siapkan adalah serbuk gergaji
2Pengayakan.
    Proses pangayakan di lakukan karena serbuk gergaji mempunyai tingkat keseragaman yang kurang baik,hal ini mempengaruhi atau berakibat tingkat pertumbbuhan miselia kurang baik atau kurang rata,untuk mengatasi hal ini maka serbuk gergaji perlu di ayak dan ayakan yang dapat di gunakan adalah ayakan pasir.
3.Percampuran bahan
   Setelah bahan yang di perlukan telah di timbang lalu semua bahan di campur serbuk gergaji di siram air 50-60% atau saat kita kepal serbuk gergaji tidak mengeluarkan air.
4.Pengomposan.
   Pengomposan adalah proses pelapukan dengan cara membumbun campuran serbuk gergaji dengan bahan-bahan lainya kemudian di tutup dengan plastik.
5.Pembungkusan atau pembuatan baglog.
   *Pembungkusan atau pembuatan baglog menggunakan plastik propilen ukuran sesuai dengan kebutuhan.
   *Cara membungkus yaitu dengan memasukkan media tanam atau serbuk gergaji kedalam plastik kemudian di tumbuk dengan botol sapai padat atau anda dapat menggunakan filler(alat pemadat)lalu simpan.
 6.Sterilisasi.
     Sterelisasidi lakukan menggunakan alat steiliser hal ini bertujuan untuk mengatifkan mikroba,bakteri,kapangmaupun kamer yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur sterelisasi di lakukan  pada suhu 90-100 derajat celcius selama12 jam.
7.Inokosasi atau pemberian bibit.
  Inokosasi adalah kegiatan memasukkan bibit jamur kedalam media tanam (baglog)yang telah di sterelisasikan,baglog yang telah di tiriskan semalam di ambil lalu di isi atau di tanami bibit di atasnya dengan menggunakan sendok makan,masukkan cincin plastik lalu ikat dengan karet setelah itu tutup dengan kapas.
Bibit jamur yang baik:
*Varietas unggul.
*Umur bibit optimal 45-60 hari.
*Warna bibit merata dan tidak terkontaminasi.
8.Inkubasi.
  Inkubasi jamur tiram di  lakukan dengan cara menyimpan baglog di ruang inkubasi dengan kondisi tertentu hingga baglog berwarna putih merata 40-60 hari.
9.Panen.
 Panen jamur tiram dapat di lakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat optimal,atau 5 hari setelah tubuh calon jamur,hendaknya waktu panen di kukan pada pagi hari hal ini di lakukan agar menjaga kesegaran jamur.

Nah, dengan demikian Anda tidak perlu khawatir jika ingin mmbudidayakan jamur tiram tetapi daerah Anda merupakan daerah yang panas. Silahkan mencoba budidaya jamur tiram dimanapun Anda tinggal. Mulai dari skala kecil, sampai skala besar mulai dari sekarang! Semoga sukses.

Kamis, 05 Juli 2012

jahe merah

Jahe  merupakan salah satu komoditas ekspor rempah-rempah  Indonesia, disamping itu juga menjadi bahan baku obat tradisional maupun fitofarmaka, yang memberikan peranan cukup penting dalam penyerapan tenaga kerja dan penerimaan devisa negara. Sebagai salah satu komoditas ekspor jahe dikemas berupa jahe segar, asinan (jahe putih besar), jahe kering (jahe putih besar, kecil dan jahe merah), maupun minyak atsiri dari jahe putih kecil (jahe emprit) dan jahe merah. Volume permintaannya terus meningkat seiring dengan permintaan produk jahe dunia serta makin berkembangnya industri makanan dan minuman di dalam negeri yang menggunakan bahan baku jahe. Pada tahun 2010, ekspor jahe Indonesia mencapai 32.807 ton dengan nilai nominal US $ 9.286.161. Tahun 2011 turun menjadi 7.470 ton dengan nilai US $ 3.930.317 karena mutu yang tidak memenuhi standar. Namun permintaan jahe mengalami peningkatan setiap tahun. Kondisi ini di Indonesia, direspon dengan makin berkembangnya areal penanaman dan munculnya berbagai produk jahe.

Untuk mencapai hasil yang optimal didalam budidaya jahe putih jahe putih kecil maupun jahe merah, selain menggunakan varietas unggul yang jelas asal usulnya perlu diperhatikan juga cara budidayanya.

Tahapan  budidaya jahe :

1. Persiapan lahan
Sebelum tanam dilakukan pengolahan tanah. Tanah diolah sedemikian rupa agar gembur dan dibersihkan dari gulma. Pengolahan tanah dilakukan dengan cara menggarpu dan mencangkul tanah sedalam 30 cm, dibersihkan dari ranting-ranting dan sisa-sisa tanaman yang sukar lapuk. Untuk tanah dengan lapisan olah tipis, pengolahan tanahnya harus hati-hati disesuaikan dengan lapisan tanah tersebut dan jangan dicangkul atau digarpu terlalu dalam sehingga tercampur antara lapisan olah dengan lapisan tanah bawah, hal ini dapat mengakibatkan tanaman kurang subur tumbuhnya. Setelah tanah diolah dan digemburkan, dibuat bedengan searah lereng (untuk tanah yang miring), sistim guludan atau dengan sistim pris (parit). Pada bedengan atau guludan kemudian dibuat lubang tanam.

2. Jarak tanam
Benih jahe ditanam sedalam 5 - 7 cm dengan tunas menghadap ke atas, jangan terbalik, karena dapat menghambat pertumbuhan. Jarak tanam yang digunakan untuk penanaman jahe putih besar yang dipanen tua adalah 80 cm x 40 cm atau 60 cm x 40 cm, jahe putih kecil dan jahe merah 60 cm x 40 cm.

3. Pemupukan
Pupuk kandang domba atau sapi yang sudah masak sebanyak 20 ton/ha, diberikan 2 - 4 minggu sebelum tanam. Sedangkan dosis pupuk buatan SP-36 300 - 400 kg/ha dan KCl 300 - 400 kg/ha, diberikan pada saat tanam. Pupuk urea diberikan 3 kali pada umur 1, 2 dan 3 bulan setelah tanam sebanyak 400 - 600 kg/ha, masing-masing 1/3 dosis setiap pemberian. Pada umur 4 bulan setelah tanam dapat pula diberikan pupuk kandang ke dua sebanyak 20 ton/ha.

4. Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik,tahapan- pemeliharaan tanaman meliputi:

a. Penyiangan gulma
Sampai tanaman berumur 6 - 7 bulan banyak tumbuh gulma, sehingga penyiangan perlu dilakukan secara intensif secara bersih. Penyiangan setelah umur 4 bulan perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak perakaran yang dapat menyebabkan masuknya benih penyakit. Untuk mengurangi intensitas penyiangan bisa digunakan mulsa tebal dari jerami atau sekam.

b. Penyulaman
Menyulam tanaman yang tidak tumbuh dilakukan pada umur 1 – 1,5 bulan setelah tanam dengan memakai benih cadangan yang sudah diseleksi dan disemaikan.

c. Pembumbunan / pendangiran
Pembumbunan mulai dilakukan pada saat telah terbentuk rumpun dengan 4 - 5 anakan, agar rimpang selalu tertutup tanah. Selain itu, dengan dilakukan pembumbunan, drainase akan selalu terpelihara.

d. Pengendalian organisme pengganggu tanaman
Pengendalian hama penyakit dilakukan sesuai dengan keperluan. Penyakit utama pada jahe adalah busuk rimpang yang disebabkan oleh serangan bakteri layu (Ralstonia solanacearum). Sampai saat ini belum ada metode pengendalian yang memadai, kecuali dengan menerapkan tindakan-tindakan untuk mencegah masuknya benih penyakit, seperti penggunaan lahan sehat, penggunaan benih sehat, perlakuan benih sehat (antibiotik), menghindari perlukaan (penggunaan abu sekam), pergiliran tanaman, pembersihan sisa tanaman dan gulma, pembuatan saluran irigasi supaya tidak ada air menggenang dan aliran air tidak melalui petak sehat (sanitasi),kontrol kebun secara teratur.

Tanaman yang terserang layu bakteri segera dicabut dan dibakar untuk menghindari meluasnya serangan virus. Hama yang utama jahe adalah lalat rimpang Mimergralla coeruleifrons (Diptera, Micropezidae) dan Eumerus figurans (Diptera, Syrpidae), kutu perisai (Aspidiella hartii) yang menyerang rimpang mulai dari pertanaman dan menyebabkan penampilan rimpang kurang baik serta bercak daun yang disebabkan oleh cendawan (Phyllosticta sp.). Serangan penyakit ini apabila terjadi pada tanaman muda (sebelum 6 bulan) akan menyebabkan penurunan produksi yang cukup signifikan. Tindakan mencegah perluasan penyakit ini dengan menyemprotkan fungisida segera setelah terlihat ada serangan (diulang setiap minggu sekali), sanitasi tanaman sakit,kontrol secara teratur.

POLA TANAM
Untuk meningkatkan produktivitas lahan, jahe dapat ditumpangsarikan dengan tanaman pangan seperti kacang-kacangan dan tanaman sayuran, sesuai dengan kondisi lahan

Demikian tahapan menanam jahe merah,emoga bermanfaat untuk anda.

Senin, 02 Juli 2012

Strawbery organik

Secara kasat mata hasil Strawbery organik dengan strawbery lainya sangat berbeda,hal ini dapat di lihat dari warna ,strawbery organik memiliki warna merah teng,dan memiliki daya tahan 1 hari lebih lama dari strawbery dengan pupuk kimia. Menanam stroberi tidak harus dilakukan di lahan yang luas, tapi bisa juga di lahan yang sempit dengan menggunakan polybag atau pot.

Budidaya tanaman stroberi organik, tidak hanya dijadikan sarana penyalur hobi, tetapi bisa dikembangkan dalam skala komersial, tentu dengan pengetahuan dan kemauan. Untuk itu perlu diketahui tentang persyaratan budidaya tanaman stroberi organik.

Syarat Tumbuh

Tanaman stroberi mempunyai kemampuan beradaptasi cukup luas dengan kondisi iklim sebagai berikut :

   1. Suhu udara optimum 17 – 20 C dan suhu udara minimum antara 4 – 5 C.
   2. Kelembaban udara (RH) 80 – 90%.
   3. Penyinaran matahari 8 – 10 jam/hari.
   4. Curah hujan berkisar antara 600 – 700 mm/tahun.

Penyiapan wadah atau tempat tanam

Wadah atau tempat tanam yang biasa digunakan adalahpolybag.Polybag mempunyai banyak jenis dan variasi bentuknya. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan polybag adalah ukurannya seimbang dan serasi dengan ukuran tanaman. Selain itu, polybag harus dapat menampung media tanam yang cukup agar perakaran tanaman tumbuh dengan leluasa. Ukuran idealpolybag  adalah berdiameter 15cm – 20 cm dan di beri lubang keci-kecil di bawahnya.

Penyiapan medium tanam

Komposisi bahan medium tanam yang biasa digunakan adalah :

a.   Campuran tanah dari bawah pohon pinus, humus, daun lamtoro dan pupuk kandang    dengan       perbandingan 2:1:1.

b.   Campuran tanah lapisan atas, pasir dan humus dengan perbandingan 1:1:1. c.   Campuran tanah, pasir, humus dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1.

d.   Campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:2.

e     Atau anda dapat memakai bogasi yang sudah jadi.

Pengisian medium tanam ke dalam polybag

Cara-cara pengisian medium tanam ke dalampolybag atau wadah tanam adalah :

a.   Siapkan alat dan bahan, terdiri atas polybag (wadah tanam), pasir,gembor (emrat), medium tanam, serta sarana penunjang lainnya.

b.   Masukkan selapis pasir ke dasar polybag.

c.   Masukkan medium tanam ke dalam polybag hingga hampir penuh.

d.   Siram medium tanam dalam polubag tersebut dengan air bersih hingga keadaan  mediumnya cukup basah.

Penyiapan bibit dan penanaman

Tata cara penanaman bibit  tanaman stroberi ke dalam pot adalah sebagai berikut:

a)      Siram medium tanam bibit tanaman dengan air bersih hingga keadaannya cukup basah.

b)      Keluarkan bibit lengkap bersama akar dan medium tanamnya dengan cara menyobek (menggunting) polybag.

c)      Buat lubang tanam dalam pplybag dengan cara menggali (mengambil) sebagian medium tanamnya.

d)     Tanamkan bibit tepat di tengah polybag pada posisi tegak, kemudian timbun bagian pangkal batang tanaman dengan medium tanam sambil dipadatkan secara pelan-pelan.

e)      Siram medium tanam dalam pot dengan air bersih hingga keadaan mediumnya cukup basah (lembab).

f)       Simpan pot di tempat yang teduh dan lembab selama 7 – 15 hari agar tanaman segar kembali.

Pemeliharaan tanaman

a.   Penempatan polybag



Penempatan polybag harus memperhatikan kondisi lingkungan tumbuh yang ideal dan serasi dengan keadaan sekitarnya. Dan yang lebih penting bahwa tanaman harus mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis.

b.  Penyiraman

penyiraman dilakukan 2 kali sehari pada musim kemarau, yakni pagi dan sore. Hal ini untuk menjaga kelembaban media, sehingga unsur hara dalam tanah bisa diserap oleh akar secara maksimal.

c.   Penyiangan dan penggemburan medium tanam

gulma yang tumbuh pada permukaan pot harus segara dicabut, hal ini untuk menghindari saling berebut nutrisi dalam tanah dan juga meminimalisir terserangnya hama yang bersarang di gulma tersebut.

d.  Pemupukan 

seminggu setelah tanam perlu dilakukan pemupukan. Jenis dan takaran pupuk organik  sesuai dengan tingkat pertumbuhan tanaman.

e.  Pemangkasan

pemangkasan dilakukan pada daun yang kering atau rusak. Tanaman yang terlalu rimbun juga harus dipangkas daunnya. Hal ini untuk merangsang pembuahan dan juga untuk mengurangi serangan hama penyakit.

f.  Penggantian polybag dan medium tanam (repotting)

Penggantian polybag dilakukan bila media tanam dalam polybag sudah padat, akar sudah mulai ke permukaanpolybag dan pertumbuhan tanaman sudah mulai melambat bahkan tidak berbunga atau berbuah.

g.  Perlindungan tanaman

perlindungan  tanaman meliputi penggunaan bibit yg sehat, sterilisasi media tanam, pemangkasan bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit, penyemprotan pupuk organik secara selektif sesuai anjuran.

Hama dan Penyakit Tanaman

a.   Kutu Daun (Chaetosiphon fraggaefolii)

b.   Tungau (Tetranychus sp. Dan Tarsonemus sp.)

c.   Ulat tanah (Agrotis segetum)

d.   Kumbang Penggerek Bunga (Anthonomus rubi) dan

kumbang penggerek akar (Otirhynchus rugosostriatus) dan kumbang batang (O. sulcatus).

e.   Kutu Putih (Pseudococcus sp.)

f.    Nematoda (Aphelenchoides atau A. ritzemabos)

g.   Penyakit Kapang Kelabu (Botrytis cinerea)

h.   Busuk Buah Matang

i.    Busuk Rizopus

j.    Empulur merah

k.   Embun Tepung

l.    Daun gosong

m.  Bercak Daun

n.  Busuk daun

o.  Layu vertisillium

p.  Virus

E.  Panen

Tanaman dari stolon dan anakan mulai berbunga ketika berumur60-70 hari setelah tanam, namun bunga pertama sebaiknya dibuang. Setelah tanaman berumur 4 bulan bunga  dibiarkan tumbuh menjadi buah, masa pembungaan dan pembuahan dapat berlangsung selama 2 tahun.





Ciri-ciri buah yang sudah bisa di panen adalah :

1.       buah sudah agak kenyal dan agak empuk;

2.       kulit buah didominasi warna merah  50 -75 % warna merah;

3.       buah berumur 2 minggu sejak pembungaan.

Bila anda tertarik membudidayakan Strawbery organik,tidak ada salahnya anda mencoba tips atau cara di atas,demi kesehatan anda selamat mencoba.

Selasa, 26 Juni 2012

Budidaya Bonsai

Cara menanam dan budidaya bonsai
Budidaya Bonsai sangatlah mudah,pertama carilah bibit bonsai yang ingin Anda tanam. Bibit bonsai harganya bervariasi, tergantung jenis apa yang akan Anda bonsai-kan. Umumnya tanaman yang dapat dijadikan bonsai adalah tanaman pohon (berbatang kayu, bukan herba yang berbatang lunak) yang mudah dikerdilkan (dengan menghambat pertumbuhan akar menggunakan kawat, dan memangkas tajuknya).

Beberapa jenis yang populer di-bonsai-kan (misalnya Ficus sp.) memiliki karakteristik khusus seperti daun kecil memanjang atau daun seperti jarum (misalnya Pinus sp.) yang membuat mereka indah sebagai bonsai. Bibit bonsai jarang sekali dihasilkan dari perkembang biakan biji (generatif) melainkan ditumbuhkan secara vegetatif di nurseri-nurseri tanaman hias.


Bonsai itu sering kali memiliki kesan tua dan kuno. Sedangkan, pertumbuhan dari biji hanya akan menghasilkan tunas baru yang tidak mampu memberikan kesan kuno tersebut. Oleh karena itu, bibit bonsai sering kali ditumbuhkan dari potongan tanaman yang telah dewasa dan cukup tua. Bibit bonsai pada nurseri tanaman hias biasanya sudah ditumbuhkan secara professional dari spesimen tertuntu. Anda tinggal cermat-cermat memilih bibit mana yang kira-kira cukup baik untuk Anda tanam di rumah.

Kata bonsai berarti pot kotak. Oleh karena itu, pot-pot gerabah segi empat sangat ideal untuk menanam bonsai. Potnya tak perlu besar, kecil saja, yang penting dapat menampung pohon bonsai Anda. Anda bisa mendapatkan pot-pot ini di toko tanaman hias atau toko-toko peralatan berkebun. Tinggal bilang “Pot bonsai , Pak” pada penjaga toko, mereka akan segera memberi Anda banyak pilihan.

Bonsai harus sering diganti media tanamnya apalagi jika masih dalam masa pertumbuhan. Bonsai yang sudah dewasa dan cukup tua tidak perlu sering-sering diganti, cukup 2-3 tahun sekali. Penggantian media dilakukan dengan tujuan menghindari menempelnya akar pada pot secara permanen (yang akhirnya dapat merusak pot Anda) dan merangsang pertumbuhan akar makan yang banyak. Dengan penggantian media yang teratur Anda dapat menghemat lebih banyak kelembapan bagi bonsai kesayangan anda.

Media Budidaya Bonsai biasanya merupakan campuran tanah sekam bakar, tanah pasir, dan kerikil. Medianya harus dapat menyerap kelembapan secara optimal karena bonsai butuh tingkat kelembapan tanah yang cukup tinggi. Media yang cukup terkenal di Jepang adalah akadama. Akadama merupakan tanah yang tersusun atas bulir-bulir yang besar dan tidak seperti bubuk. Akadama terbentuk akibat aktivitas vulkanik, kemudian tanah tersebut dibakar.

Penggunaan akadama juga menambah nilai estetika bonsai Anda. Media lain yang cukup popular adalah kanuma, yakni media yang mengandung campuran batu apung di dalamnya. Kanuma cocok untuk digunakan jika Anda membonsaikan Azalea.

Peralatan yang harus Anda siapkan untuk menangani bonsai adalah gunting tanaman, mini rake for the mini container, kuas besar, semprotan,gunting kabel, dan kawat untuk membentuk bonsai.

Nah anda mau berkreasi dengan berbudidaya bonsai,semoga sedikit ulasan bonsai di atas bisa brmanfat bagi anda.

Cara Menanam Semangka Green Super



IKLIM DAN TANAH
Cara menanam semangka green super butuh iklim hangat, dan untuk pertumbuhannya membutuhkan lebih banyak panas daripada tanaman hortikultura lainnya.
Suhu perkecambahan 25 - 30 °C untuk yang berbiji, sedang non biji 28 - 30 °C. Suhu pertumbuhan 20 - 25 °C, untuk pembuangaan dan penyerbukan 25°C. Untuk pengisian dan pemasakan buah 30°C.
Butuh cuaca kering dan cukup sinar matahari. Perakarannya dalam sehingga tahan kering, sebaliknya tidak tanah keadaan basah. Hujan terus menerus atau cuaca berawan terus -menerus dapat menyebabkan tanaman kerdil, jumlah bunga dan buah berkurang.
Tanaman ini dapat tumbuh baik di tanah berpasir atau geluh pasiran dengan pengatusan yang baik. Tidak baik ditanam terus menerus pada tanah yang sama. Bekas tanaman padi, jagung atau tebu adalah yang paling baik untuk semangka. PH tanah 6 -7 (netral).

PERSIAPAN  DAN PENGOLAHAN TANAH 
Pengolahan tanah dapat dilakukan hanya pada tempat yang akan ditanami selebar ± 1m. Untuk tanah yang tidak berpasir harus diolah sampai menjadi remah (gembur), kemudian dibentuk bedengan penanaman . Setelah bedengan penanaman jadi, selanjutnya dapat disebari dulu dengan pupuk kandang secara rata. Kalau menggunakan sistim koakan, pupuk kandang dapat diberikan pada koakan-koakan. Untuk keperluan 1 tanaman pupuk kandangnya 3 kg        
Catatan : 
Bila menanam pada musim penghujan, maka jarak tanaman maupun tinggi bedengan harus di buat besar. Terutama untuk tanah yang tak berpasir. Jarak antar tanaman minimal 100 cm, dengan lebar bedengan 3 m (tanam tunggal) dan 6-7 m (tanam ganda) dengan tinggi bedengan minimal 50 cm. 

PERSEMAIAN 
Semangka lebih baik disemaikan dulu sebelum dipindah tanam (lihat cara persemaian semangka)
CARA TANAM   
Cara menanam semangka green super Setelah tumbuh 2-3 daun (dipersemaikan ± 12-14 hari) bibit telah siap dipindah ke lahan tanam. Waktu pemindahan yang terbaik adalah sore hari hal ini untuk menghindari sengatan matahari yang terik dan plastik polybag harus dibuang (jangan ikut ditanam).

JARAK TANAM 
Sistem Tunggal :1 baris
90-100 cm x 300 cm
Sistem Ganda:2 baris
 90-100 cm x 6-7 m

PEMUPUKAN
Penanaman dengan menggunakan plastik hitam perak 
Bila memakai mulsa plastik hitam perak, pupuk dapat diberikan secara sekaligus (pupuk dasar) sebelum pindah tanam. 

Caranya : 
Setelah bedengan betul-betul siap dan telah disebari pupuk kandang, maka bedengan dapat diairi ( dileb), tapi jangan terlalu basah. Selanjutnya pupuk buatan ( lihat tabel) disebar secara rata pada bedengan kemudian diaduk rata. Setelah itu bedengan dibentuk semulus mungkin agar plastik dapat menempel secara sempurna pada bedengan, selanjutnya bedengan ditutup dengan plastik hitam-perak. Warna hitam menghadap ke bawah sedang warna peraknya menghadap ke atas. Untuk mendapatkan hasil yang baik, plastik dipasang pada waktu mendapatkan sinar matahari secara penuh (09.00 - 14.00) dan plastik ditarik sampai benar-benar rapat. 

Dosis pemupukan dengan mulsa plastik hitam perak (gram/tanaman)    
Semangka Green Super Berbiji:   
Pupuk kandang 3000 gram
ZA 130 gram
Urea 60 gram
TSP 80 gram
KCl 100 gram
Total pupuk buatannya 370 gram/tanaman
Semangka Green Super Non Biji:     
Pupuk kandang 3000 gram
ZA 130 gram
Urea 60 gram
TSP 40 gram
KCl 130 gram
Total pupuk buatannya 360 gram/tanaman

Catatan : 
•Pupuk kandang yang digunakan harus sudah matang (jadi), sebab kalau masih mentah tanaman akan kerdil atau bahkan layu bahkan mati.
•Pemupukan di atas adalah untuk tanah berpasir, maka bila digunakan pada tanah jenis lain (tanah liat) pupuk dapat diberikan 8-9x dari dosis tersebut.


Semangka Green Super berbiji : 
Pupuk kandang diberikan sekali sebagai pupuk dasar. Per tanaman 3 kg. 
Dasar : ZA = 30 TSP = 45 : KCl = 40 : Urea = 15 Total = 130 gram 
Sus I : ZA = 10 TSP = 10 : KCl = 10 : Urea =  5 Total = 35 gram 
Sus II : ZA = 50 TSP = 25 : KCl = 35 : Urea = 25 Total = 135 gram 
Sus III : ZA = 65 TSP = - : KCl = 15 : Urea = - Total = 80 gram 
Sus IV : ZA = 15 TSP = - : KCl = - : Urea = - Total = 15 gram 
Total : ZA = 170 TSP = 80 : KCl = 100 : Urea = 45 Total = 395 gram(gram/tanaman) 

Semangka Green Super  non biji : 
Pupuk kandang diberikan sekali sebagai pupuk dasar. Per tanaman 3 kg. 
Dasar : ZA = 30 TSP = 25 : KCl = 40 : Urea = 15 Total = 110 gram 
Sus I : ZA = 10 TSP = - : KCl = 10 : Urea =  5 Total = 25 gram 
Sus II : ZA = 50 TSP = 15 : KCl = 35 : Urea = 25 Total = 125 gram 
Sus III : ZA = 65 TSP = - : KCl = 25 : Urea = - Total = 90 gram 
Sus IV : ZA = 15 TSP = - : KCl = 20 : Urea = - Total = 35 gram 
Total : ZA = 170 TSP = 40 : KCl = 130 : Urea = 45 Total = 385 gram(gram/tanaman)
Waktu pemupukan : 
Pupuk dasar 7 hari sebelum tanam, diaduk rata pada bedengan penanaman, kalau sistim koak diaduk sampai rata pada koakan. 
Susulan I 7-10 hari setelah pindah tanam diberikan di sisi kiri dan kanan tanaman atau sekitar tanaman (setengah lingkaran) dengan jarak ± 10-15 cm dari pangkal batang 
Susulan II 14 hari setelah pupuk susulan I. Diberikan pada bagian depan dari tanaman (arah menjalarnya tanaman) Jarak ± 20 cm. 
Susulan III 14 hari setelah pupuk susulan II, diberikan di belakang tanaman (dekat selokan) Jarak ± 20 cm. 
Susulan IV 10-14 hari setelah pupuk susulan III. Diberikan di sekitar tanaman. Jarak ± 20 cm. 
Catatan : 
Waktu pemberian pupuk sebaiknya setelah melakukan pengairan. Jadi ketika keadaan tanah masih agak basah dan setelah melakukan pemupukan, selanjutnya pupuk ditutup lagi dengan tanah. 
Pemupukan di atas adalah untuk tanah berpasir, maka bila digunakan pada tanah jenis lain (tanah liat) pupuk dapat diberikan 8-9x dari dosis tersebut.  

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN PLASTIK HITAM-PERAK
 
Pemberian pupuk dapat dilakukan sekali pupuk(pupuk dasar).
Warna hitam pada plastik dapat menimbulkan kesan gelap, sehingga rumput-rumput pengganggu dapat ditekan pertumbuhannya, sedang warna perak dapat memantulkan sinar matahari sehingga dapat mengurangi hama Aphids, Trips, Tungau. Dengan demikian akan mengurangi juga serangan Virus.
Menjaga tanah tetap gembur, merangsang pertumbuhan akar, dapat dipanen lebih awal.
Menjaga suhu tanah, sehingga dapat membantu pertumbuhan tanaman.
Menjaga kelembaban tanah (waktu hujan dapat menahan agar tanah tidak terlalu basah, bila musim kering dapat menahan penguapan air sehingga penyiraman tak terlalu sering).
Sebaiknya plastik mulsa hanya di pakai sekali saja.
Pemupukan bila tanam tanpa mulsa plastik hitam-perak : 
Pemupukan dilakukan 5 kali ( lihat label).

PEMELIHARAAN
 
Menyulurkan ranting 
Setelah ranting memanjang, ranting disulurkan agar merambat membentuk siku-siku dengan baris tanaman. Bila ranting terlalu berhimpitan mudah menimbulkan penyakit, juga bunganya mudah rontok karena terlalu lebat. 

Mendangir 
Bila tidak memakai mulsa plastik Hitam-Perak, maka pendangiran harus dilakukan untuk membuang rumput pengganggu disekitar tanaman. 

Pemberian seresah 
Diberikan pada tempat dimana buah, batang dan ranting semangka berada. Ranting yang sudah disulurkan harus dialasi dengan jerami, demikian juga pada buahnya juga harus dialasi dengan jerami. Semakin tebal seresah semakin bagus. Waktu mulai memberi seresah paling lambat ketika panjang tanaman ± 50 cm. 

Pengairan dan Pengatusan 
Kelembaban tanah harus diperhatikan selama pertumbuhan awal guna mendapatkan tanaman yang baik. Bila bunga betina telah keluar, dianjurkan untuk mengurangi pengairan guna memperbaiki pembentukan buah. Bila buah mulai berkembang, pengairan perlu ditambah untuk mendapatkan buah dengan ukuran yang optimal. Dan selama pemasakan buah yaitu setelah buah mencapai ukuran maksimum pengairan dikurangi untuk mendapatkan kadar gula yang baik. 

Penyerbukan 
Penyerbukan dapat dibantu oleh serangga, tapi bila menanam semangka non biji harus dibantu oleh manusia supaya hasilnya lebih sempurna. Waktu penyerbukan adalah pagi hari. Semakin pagi semakin bagus (asal bunga betina semangka non biji yang akan diserbuki sudah mekar). Yang perlu diperhatikan serbuk sari semangka non biji steril (mandul) sehingga harus dilakukan penyerbukan silang dengan semangka biasa (berbiji) agar dapat membentuk buah. Karena itu bila menanam semangka non biji, maka harus pula menanam semangka berbiji, dengan perbandingan 1:10, artinya untuk 1 tanaman semangka berbiji sebagai penyerbuk untuk 10 tanaman semangka non biji. 

Cara menyerbuki Semangka Green Super non biji : 
Ambil bunga jantan dari semangka berbiji, lalu diserbukkan pada bunga betina semangka non biji yang sudah mekar. Penyerbukan harus merata agar buah yang dihasilkan  bentuk yang sempurna..       

Membuang ranting 
Bila semangka tumbuh normal (tidak terlalu subur), kita boleh memelihara 3 cabang tanpa melakukan pemotongan ranting sekunder, tapi kalau ranting semangka tumbuh terlalu subur ada gejala tumbuh memanjang, maka ujung cabang sekunder dipangkas dan ditinggalkan 2 daun. Sedang pada ruas yang ada buahnya dan ditumbuhi cabang sekunder, maka cabang tersebut harus secepatnya dibuang. 

Perempelan buah 
Buah  yang ada di dekat pangkal batang harus dibuang. Buah yang dijadikan paling baik ± 1 m dari pangkal batang (di atas daun ke-13). Untuk 1 tanaman dipelihara 1-2 buah saja (untuk jenis besar). Untuk jenis kecil 3-4 buah. 

Pemberantasan Hama dan Penyakit 
Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka tanaman harus diusahakan bebas dari hama dan penyakit. Pengendalian yang intensif sangat diperlukan bagi jenis tanaman ini.   (lihat tabel)

PANEN

Untuk dataran rendah buah semangka dapat dipanen ± 65-70 hst. 
Untuk dataran sedang buah semangka dapat dipanen ± 70-75 hst. 
Hasil tiap Hektar ± 25-30 ton. 
Demikianlah CaraMenanam Semangka Green Super semoga bermanfaat bagi anda.

Budidaya Pepaya Thailand

SYARAT PERTUMBUHAN
Budidaya Pepaya Thailand  ini  dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi 700 - 1000 mdpl,dengan curah hujan 1000 - 2000 mm/tahun, suhu udara maxsimum 22 - 26 derajat C dan kelembaban udara sekitar 40% dan dengan angin yang tidak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan. Tanah subur, gembur, mengandung humus dan harus banyak menahan air, pH tanah yang ideal adalah netral dengan pH 6 -7.

SYARAT PEMBIBITAN
1. Persyaratan Bibit/Benih
- Biji-biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah-buah yang telah masak benar dan berkualits baik serta berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya. Biji yang dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat yang teduh.
- Buah yang segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangan diambil dari buah yang sudah terlalu masak/tua dan jangan dari pohon yang sudah tua.

2. Persiapan Benih
Kebutuhan benih perhektar 60 gram (± 2000 tanaman). Benih direndam dalam larutan bakterisida 2 cc/l selama 1-2 jam, ditiriskan dan ditebari fungisida kemudian disemai dalam polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang digunakan merupakan campuran 2 ember tanah yang di ayak ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah matang dan diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan ditambah 30 gram bakterisida bubuk.
3. Cara Penyemaian Benih
- Benih dimasukan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60 hari bibit siap ditanam.
- Biji-biji tersebut bisa langsung ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum bibit persemaian itu dipindahkan ke kebun.

4. Pemeliharaan Pembibitan
Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam larikan (barisan ) dengan jarak 5 - 10 cm. Biji tidak boleh dibenam dalam-dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. Dengan pemeliharaan yang baik, biji-biji akan tumbuh sesudah 3 minggu ditanam. Semprotkan perangsang tumbuh seminggu sekali dosis 15-30 cc /tangki

5. Pemindahan Bibit
Bibit-bibit yang sudah dewasa, sekitar umur 2 - 3 bulan dapat dipindahkan pad aawal musim hujan.

PENGOLAHAN LAHAN TANAM
1. Persiapan lahan
Lahan harus dibersihkan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan digemburkan.

2. Pembentukan Bedengan
- Bentuk bedengan berukuran lebar 200 - 250 cm, tinggi 20 - 30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan 60 cm.
- Buat lubang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.

3. Pengapuran
Dan apabila tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kurang dari 5), setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah ± 1 kg Dolomit dan biarkan 1-2 minggu.

4. Pemupukan
Sebelum diberi pupuk dasar, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan 1 minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran 3 blek pupuk kandang yang telah matang .

TEKNIK PENANAMAN
1. Pembuatan Lubang Tanam
- Lubang tanam berukuran 50x50x 40 cm, yang digali secara berbaris. Biarkan lubang-lubang kosong agar memperoleh  sinar matahari yang cukup. - - Setelah itu lubang-lubang diisi dengan tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 2 - 3 blek. Jika pupuk kandang tidak tersedia dapat dipakai pupuk kimia dengan cara disiramkan kelubang tanam dosis 1 sendok makan/10 lt air sebelum tanam. Lubang - lubang yang ditutupi gundukan tanah yang cembung dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu baru lubang-lubang siap ditanami. Lubang-lubang tersebut diatas dibuat 1-2 bulan penanaman.
- Apabila biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang - lubang pertanaman harus digali terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai ± 5 bulan sebelum musim hujan.

2. Cara Penanaman
Tiap-tiap lubang diisi dengan 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman yang jantan dan betina atau berkelamin dua.

PEMELIHARAAN TANAMAN
1. Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping beberapa batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanaman mulai berbunga.

2. Penyiangan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan penyiangan (pembuangan rumput). Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan , tergantung dari keadaan lingkungan sekitar.

3. Pembubunan/pendangiran
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus didangiri tak dapat dipastikan , tergantung dari keadaan tanah di sekitar tanaman tersebut.

4. Pemupukan
Pohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik maupun kimia, memberikan zat-zat makanan yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah.
Cara pemberian pupuk:
- Tiap minggu setelah tanam beri pupuk kimia, 50 gr ZA, 25 gr Urea, 50 gr TSP dan 25 gr KCl, dicampur dan ditanam melingkar.
- Satu bulan kemudian lakukan pemupukan ke2 dengan komposisi 75 gr ZA, 35 gr Urea, 75 gr TSP, dan 40 gr KCl
- Saat umur 3-5 bulan lakukan pemupukan ke3 dengan komposisi 75 gr ZA, 50 gr Urea, 75 grTSP, 50 gram KCl
- Umur 6 bulan dan seterusnya 1 bulan sekali diberi pupuk dengan 100 gr ZA, 60 gr Urea, 75 grTSP, dan 75 gr KCl
- Siramkan bakterisida ke lubang tanam dengan dosis 1 sendok makan/10 l air setiap 1-2 bulan sekali
- Lakukan penyemprotan perangsang tumbuh dosis 35-60 cc/ tangki setiap 1-2 minggu sekali setelah tanam sampai umur 2-3 bulan
- Setelah umur 3 bulan semprot dengan perangang buah.
- Penyemprotan hati - hati pada saat berbunga agar tidak kena bunga yang mekar atau lebih aman bisa disiramkan.

5. Pengairan dan Penyiraman
Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yang tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan rutin. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering disirami.

HAMA DAN PENYAKIT
Kutu tanaman (Aphid sp., Tungau). Badan halus panjang 2 - 3 mm berwarna hijau, kuning atau hitam. Memiliki sepasang tonjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut dan kaki panjang. Kutu dewasa, ada yang bersayap dan tidak. Merusak tanaman dengan cara menghisap cairan dengan pencucuk penghisap yang panjang di bagian mulut.
Pengendalian : semprot secara rutin dengan obat yang sesuai dengan anjuran dinas pertanian setempat.Penyakit yang sering merugikan tanaman pepaya adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur, virus mosaik, rebah semai, busuk buah, leher akar, pangkal batang dan nematoda.
Penyakit mati bujang diisebabkan oleh jamur Phytophthora parasitica, P. palmivora dan Pythium aphanidermatum. Menyerang buah dan batang pepaya. Cara pencegahan: perawatan kebun yang baik, menjaga kebersihan, dan drainase serta sebarkan bakterisida ke lubang tanam, sedangkan penyakit busuk akar disebabkan oleh jamur Meloidogyne incognita.
Nematoda. Apabila lahan telah ditanami pepaya, disarankan agar tidak menanam pepaya kembali, untuk mencegah timbulnya serangan nematoda. Tanaman yang terinfeksi oleh nematoda menyebabkan daun menguning, layu dan mati. Pengendalian : Siramkan fungisida dengan kadar zeng tinggi ke lubang tanam

PANEN DAN PASCA PANEN
1. Ciri dan Umur Panen
Tanaman pepaya bisa dipanen setelah berumur 9-12 bulan. Buah pepaya dipetik harus pada waktu buah itu memberikan tanda-tanda kematangan: warna kulit buah mulai menguning. Tetapi masih banyak petani yang memetiknya pada waktu buah belum terlalu matang,halini di lakukan agar dapat bertahan lama dalam pengiriman.

2. Cara Pemanenan
Panen dilakukan dengan berbagai macam cara, pada umumnya panen/pemetikan dilakukan dengan menggunakan "songgo" (berupa bambu yang pada ujungnya berbentuk setengah kerucut yang berguna untuk menjaga agar buah tersebut tidak jatuh ke tanah pada saat dipetik)tergantung ketinggian pohon.

3. Periode Panen
Panen dilakukan setiap 10 hari sekali dan seterusnya sampai buah pepaya habis.
Demikianlah sobat petani sedikit ulasan tentang BudidayaPepaya Thailand,semoga anda dapat mengambil hikmah dari Budidaya Pepaya Thailand semoga bermanfat bagi anda semua.

Selasa, 12 Juni 2012

Cabe Merah besar

Anda seorang petani cabai merah besar atau mau menanam cabai merah besar berikut ini akan diulas bagaimana cara atau tehnik budidaya cabe merah merah besar buat anda. Cara budidaya cabai merah besar sebenarnya tidak begitu susah dan dapat dilakukan oleh semua orang.






Adapu cara atau tehnik budidaya cabe merah besar adalah sebagai berikut :

Persiapan lahan untuk menana cabe merah besar
1. Pengolahan Lahan cabe merah keriting dan cabe rawit
· Tebarkan pupuk kandang dosis 0,5 -1 ton/ 1000 m2
· Dibajak kemudian digaru (biarkan + 1 minggu)biarkan kering
· Diberi Dolomit sebanyak 1,25 ton / 1000 m2
· Dibuat bedengan lebar 100 cm dan parit selebar 80 cm
· Bedengan ditutup mulsa plastik dan dilubangi, jarak tanam 60 cm x 70 cm pola zig zag ( biarkan + 1 - 2 minggu ).

2. Benih cabe merah besar
· Kebutuhan per 1000 m2 15-16 sachet Natural CK -10 atau CK-11 dan Natural CS-20, CB-30
· Biji direndam dalam air hangat+bakterisida kemudian diperam semalam.

Persemaian cabe merah besar
1. Persiapan Persemaian cabe merah besar berupa potongan tanah dalam plastik
· Arah persemaian menghadap ke timur dengan naungan atap plastik atau rumbia.
· Media tumbuh dari campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos yang telah disaring, perbandingan 3 : 1. Pupuk kandang . Media dimasukkan polibag bibit ukuran 4 x 6 cm atau contong daun pisang.

2. Penyemaian cabe merah besar
· Biji cabai diletakkan satu per satu tiap polibag, lalu ditutup selapis tanah + pupuk kandang matang yang telah disaring
· Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari untuk menjaga kelembaban

3. Pengamatan Hama & Penyakit cabe merah besar selama persemaian
a. Penyakit cabe merah besar
· Rebah semai (dumping off), gejalanya tanaman terkulai karena batang busuk , disebabkan oleh cendawan Phytium sp. & Rhizoctonia sp. Cara pengendalian: tanaman yg terserang dibuang bersama dengan tanah, mengatur kelembaban dengan mengurangi naungan dan penyiraman, jika serangan tinggi siram GLIO 1 sendok makan (± 10 gr) per 10 liter air.
· Embun bulu, ditandai adanya bercak klorosis dengan permukaan berbulu pada daun atau kotil yg disebabkan cendawan Peronospora parasitica. Cara mengatasi seperti penyakit rebah semai.
· Kelompok Virus, gejalanya pertumbuhan bibit terhambat dan warna daun mosaik atau pucat. Gejala timbul lebih jelas setelah tanaman berumur lebih dari 2 minggu. Cara mengatasi; bibit terserang dicabut dan dibakar, semprot vektor virus dengan BVR atau PESTONA.

b. H a m a cabe merah besar
· Kutu Daun Persik (Aphid sp.), Perhatikan permukaan daun bagian bawah atau lipatan
pucuk daun, biasanya kutu daun persik bersembunyi di bawah daun. Pijit dengan jari koloni kutu yg ditemukan, semprot dengan BVR atau PESTONA.
· Hama Thrip parvispinus, gejala serangan daun berkerut dan bercak klorosis karena cairan daun diisap, lapisan bawah daun berwarna keperak-perakan atau seperti tembaga. Biasanya koloni berkeliaran di bawah daun. Pengamatan pada pagi atau sore hari karena hama akan keluar pada waktu teduh. Serangan parah semprot dengan BVR atau PESTONA untuk mengurangi penyebaran.
· Hama Tungau (Polyphagotarsonemus latus). Gejala serangan daun berwarna kuning kecoklatan menggulung terpuntir ke bagian bawah sepanjang tulang daun. Pucuk menebal dan berguguran sehingga tinggal batang dan cabang. Perhatikan daun muda, bila menggulung dan mengeras itu tandanya terserang tungau. Cara mengatasi seperti pada Aphis dan Thrip

Penanaman cabe merah besar
1. Pemilihan Bibit cabe merah besar
· Pilih bibit seragam, sehat, kuat dan tumbuh tegak lurus
· Bibit memiliki 5-6 helai daun (umur 21 - 30 hari)

2. Cara Tanam cabe merah besar
· Waktu tanam pagi atau sore hari , bila panas terik ditunda.
· Plastik polibag dilepas
· Setelah penanaman selesai, tanaman langsung disiram

3. Pengamatan Hama cabe merah besar
· Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon ), aktif malam hari untuk kopulasi, makan dan bertelur. Ulat makan tanaman muda dengan jalan memotong batang atau tangkai daun. Siang hari sembunyi dalam tanah disekitar tanaman terserang. Setiap ulat yang ditemukan dikumpulkan lalu dibunuh, serangan berat semprot dengan PESTONA atau VIREXI
· Ulat Grayak ( Spodoptera litura & S. exigua ),
Ciri ulat yang baru menetas / masih kecil berwarna hijau dengan bintik hitam di kedua sisi dari perut/badan ulat, terdapat bercak segitiga pada bagian punggungnya (seperti bulan sabit). Gejala serangan, larva memakan permukaan bawah daun dan daging buah dengan kerusakan berupa bintil-bintil atau lubang-lubang besar. Serangan parah, daun cabai gundul sehingga tinggal ranting-rantingnya saja. Telur dikumpulkan lalu dimusnahkan, menyiangi rumput di sekitar tanaman yang digunakan untuk persembunyian. Semprot dengan VITURA, VIREXI atau PESTONA.
· Bekicot/siput. Memakan tanaman, terutama menyerang malam hari. Dicari di sekitar pertanaman ( kadang di bawah mulsa) dan buang ke luar areal.

Perawatan tanaman cabe merah besar
1. Penyiraman dapat dilakukan dengan pengocoran tiap tanaman atau penggenangan (dilep) jika dirasa kering.
2. Pemupukan lewat pengocoran dilakukan seminggu sekali tiap lubang. Pupuk kocoran merupakan perbandingan campuran pupuk makro Urea : SP 36 : KCl : NASA = (250 : 250 : 250) gr dalam 50 liter ( 1 tong kecil) larutan. Diberikan umur 1 - 4 minggu dosis 250 cc/lubang, sedang umur 5-12 minggu dengan perbandingan pupuk makro Urea : TSP : KCl : NASA = (500 : 250 : 250) gr dalam 50 liter air, dengan dosis 500 cc/lubang.
3. Perempelan, sisakan 2-3 cabang utama / produksi mulai umur 15 - 30 hr.
4. Pengamatan Hama dan Penyakit cabe merah besar
· Spodoptera litura/ Ulat grayak Lihat depan.
· Kutu - kutuan ( Aphis, Thrips, Tungau ), lihat fase persemaian.
· Penyakit Layu, disebabkan beberapa jamur antara lain Fusarium, Phytium dan Rhizoctonia. Gejala serangan tanaman layu secara tiba-tiba, mengering dan gugur daun. Tanaman layu dimusnahkan dan untuk mengurangi penyebaran, sebarkan GLIO
· Penyakit Bercak Daun, Cercospora capsici. Jamur ini menyerang pada musim hujan diawali pada daun tua bagian bawah. Gejala serangan berupa bercak dalam berbagai ukuran dengan bagian tengah berwarna abu-abu atau putih, kadang bagian tengah ini sobek atau berlubang. Daun menguning sebelum waktunya dan gugur, tinggal buah dan ranting saja. Akibatnya buah menjadi rusak karena terbakar sinar matahari. Pengamatan pada daun tua.
· Lalat Buah (Dacus dorsalis), Gejala serangan buah yang telah berisi belatung akan menjadi keropos karena isinya dimakan, buah sering gugur muda atau berubah bentuknya. Lubang buah memungkinkan bakteri pembusuk mudah masuk sehingga buah busuk basah. Sebagai vektor Antraknose. Pengamatan ditujukan pada buah cabai busuk, kumpulkan dan musnahkan. Lalat buah dipantau dengan perangkap berbahan aktif Metil Eugenol 40 buah / ha
· Penyakit Busuk Buah Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides), gejala serangan mula-mula bercak atau totol-totol pada buah yang membusuk melebar dan berkembang menjadi warna orange, abu-abu atau hitam. Bagian tengah bercak terlihat garis-garis melingkar penuh titik spora berwarna hitam. Serangan berat menyebabkan seluruh bagian buah mengering. Pengamatan dilakukan pada buah merah dan hijau tua. Buah terserang dikumpulkan dan dimusnahkan pada waktu panen dipisahkan. Serangan berat sebari dengan GLIO di bawah tanaman.

Panen dan Pasca panen cabe merah besar
1. Pemanenan cabe merah besar
· Panen pertama sekitar umur80-90 hari setelah tanam
· Panen kedua dan seterusnya 4-5 hari dengan jumlah panen bisa mencapai 15-20 kali atau lebih tergantung ketinggian tempat dan cara budidayanya

2. Cara panen cabe merah besar :
· Buah dipanen bila seluruh buah sudah merah sempurna malai ujung hingga pangkal buah
· Pemanenan yang baik pagi hari setelah embun kering
· Penyortiran dilakukan sejak di lahan
· Simpan ditempat yang teduh


Demikian cara budidaya tanaman cabe merah besar yang dapat anda lakukan semoga bermanfaat.